Ikuti Kami:

Politik

Memanas! Perseteruan Nina Agustina dan Lucky Hakim Coreng Pilkada Indramayu

Diterbitkan:

|

Nina Agustina saat memberikan klarifikasi di hadapan pers. (Foto: Ist)

Salah satu akun, @dandizecson, mengomentari, “Dihadang bagaimana? Jelas di video dia yang berhenti. Kalau dihadang, mestinya petugas pengawal nggak bisa maju.” Komentar ini menunjukkan skeptisisme terhadap klaim penghadangan.

Akun @depok_bersejarah menambahkan sindiran, “Dihadang apanya? Warga berdiri di pinggir jalan, tapi malah Anda yang berhenti. Kalo pun dihadang, ngapain bawa-bawa nama bapak?” Komentar ini menyinggung respons Nina yang membawa nama ayahnya dalam klarifikasi.

Komentar paling tajam datang dari akun @sandysyhrflyyy, yang menulis, “Playing victim dan dilebih-lebihkan, ah! Warganya aja di-bentak-bentak. Pemimpin yang benar itu harus ngerangkul walaupun beda pilihan. Sudah waktunya ganti bupati!” Komentar ini mendapat ratusan tanda suka dari warganet lain yang mendukung pandangan tersebut.

Banyak warganet yang menilai bahwa Nina seharusnya lebih sabar dan tidak mudah terpancing emosi. Mereka mempertanyakan apakah ini bagian dari strategi politik atau hanya reaksi berlebihan yang berpotensi merusak citra Nina sebagai calon bupati.

Sementara itu, akun @dikit2photo mempertanyakan klaim Nina mengenai pembangunan di Indramayu. “’Indramayu yang sedang membangun,’ apa yang sedang dibangun, Bu? Di pemerintahan Anda pembangunan mandek, jalanan rusak pun tidak ada perbaikan. Kalau membangun citra, saya akui iya, karena setiap sudut jalan, sekolahan, kantor desa, ada foto ibu,” tulisnya, menyindir dengan lugas.

Laman: 1 2 3 4

Exit mobile version