Ragam
Relawan BAZNAS Jawa Barat Jadi Fasilitator Tanggap Bencana

Kedua, Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana, yang mengulas struktur komando dan mekanisme koordinasi saat krisis. Ketiga, Simulasi Bencana, yang menjadi ajang praktik langsung bagi peserta menerapkan ilmu yang diperoleh.
Para peserta mendapatkan materi strategis dari pemateri profesional yang berpengalaman dalam kebencanaan. Materi meliputi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas, pemetaan wilayah rawan bencana, sistem peringatan dini, pembagian peran di lapangan, hingga strategi leveling komando.
Melalui kegiatan ini, BAZNAS Jawa Barat menargetkan terbentuknya standar penanganan bencana yang lebih sistematis dan terpadu. Koordinasi antara unit BAZNAS kota/kabupaten menjadi kunci utama agar respons bencana berjalan cepat dan efisien.
Penyelenggara membekali peserta dengan pengetahuan dan simulasi langsung agar mereka mampu menjadi fasilitator yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam mengurangi risiko bencana di daerah masing-masing.
Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Ali Khosim, S.H.I., M.Ag., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran relawan sebagai ujung tombak dalam layanan kemanusiaan, terutama dalam kondisi darurat.