Pemerintahan
Hore! Pemkot Bandung Buka Ribuan Lapangan Kerja di 24 Kecamatan


Lebih lanjut, Farhan berharap Padat Karya menjadi penggerak roda ekonomi, meski bersifat jangka pendek. Ia menilai keberadaan kegiatan ini bisa memicu perputaran ekonomi di tingkat lokal.
“Minimal ada penghasilan yang bisa dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Inilah bentuk kolaborasi nyata, karena Bandung adalah kota saudara bagi kita semua,” katanya.
“Ini bentuk keberpihakan kami terhadap masyarakat. Ketika warung buka, pasar hidup, maka ekonomi kota pun ikut bergerak,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam penyelenggaraan program.
“Memberikan penghidupan yang layak adalah kewajiban kita bersama. Bukan hanya untuk pria kepala keluarga, tapi untuk siapa pun yang sedang berjuang demi penghasilan bagi keluarganya,” ungkapnya.
