Ikuti Kami:

Ragam

Sekolah Swasta Sepi Peminat, Sekda Jabar Sebut Peluang Masih Terbuka

Diterbitkan:

|

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman. (Foto: Ist)

JMNChannel.com | Keluhan sejumlah sekolah swasta di Jawa Barat terkait minimnya siswa baru tahun ajaran 2025/2026 mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kondisi ini diduga imbas dari kebijakan penambahan rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri hingga batas maksimal 50 siswa per kelas.

Baca Juga:  Naik 107 Persen, Zakat Fitrah 1446 H di Jawa Barat Tembus Rp1 Triliun

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, menegaskan bahwa angka 50 siswa bukan jumlah tetap, melainkan batas maksimal yang diperbolehkan.

“Bukan 50 ya, tapi sampai dengan 50 karena faktanya ada yang satu kelasnya 38 siswa, 40 siswa, sampai dengan 50 siswa,” ujar Herman, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga:  Haris Azhar, Pegiat HAM yang Dilaporkan Luhut dan Kasusnya Bakal Disidang

Ia menjelaskan, penambahan rombel ini dilakukan sebagai langkah darurat untuk mengatasi potensi tingginya angka putus sekolah. Berdasarkan data Pemprov Jabar, terdapat sekitar 197 ribu anak yang terancam tidak melanjutkan pendidikan.

Laman: 1 2 3