Bisnis
Kopi Asal Cisalak Subang Tembus Pasar Internasional, Potensial di Timur Tengah


Tidak berhenti di situ, Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah kini juga telah mengantongi kontrak baru untuk mengekspor kopi ke Dubai dan Mesir dengan total volume 311,4 ton yang bernilai 2,04 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan peningkatan ekspor sebesar 308,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, jenis kopi yang diekspor juga semakin beragam, dengan tambahan kopi arabika di samping kopi robusta yang sebelumnya mendominasi ekspor.
Heryono juga menekankan pentingnya SRG di Subang sebagai model yang bisa diikuti oleh wilayah lain. Penguatan kompetensi pengelola gudang, revitalisasi fasilitas, pengembangan komoditas, serta literasi bagi petani dan nelayan disebut sebagai langkah-langkah penting untuk mengoptimalkan SRG di wilayah lain.
“Kopi asal Subang kini semakin diminati di pasar internasional, khususnya Timur Tengah. Ini adalah peluang besar bagi petani kopi di Subang untuk terus meningkatkan produksinya,” tambah Heryono.
Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, mengungkapkan bahwa kopi yang diekspor diproduksi di lahan perkebunan seluas sekitar 460 hektare di Kecamatan Cisalak dan Ciater.
